SEJARAH
Menurut cerita yang berkembang di kalangan Masyarakat Desa Maniskidul dan masyarakat Kuningan pada umumnya, ikan dewa
yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit
yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi.
Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk
oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan. Konon ikan-ikan dewa ini
dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah.
Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun
saat kolam diisi air, mereka akan kembali lagi dengan jumlah seperti
semula. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini
tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa
barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan
kemalangan.
Pemandangannya pun tidak kalah ajaib. Sesekali, guguran daun-daun yang sudah menguning tertiup angin dan bertaburan di permukaan air kolam yang berwarna hijau, memantulkan bayangan pepohonan. Dan di bawah permukaan air yang bening, puluhan ikan berwarna abu-abu kehitaman berenang ke sana ke mari. Itulah ikan kancra bodas (Cyprinus carpio), yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat dengan sebutan Ikan Dewa.
Pemandangannya pun tidak kalah ajaib. Sesekali, guguran daun-daun yang sudah menguning tertiup angin dan bertaburan di permukaan air kolam yang berwarna hijau, memantulkan bayangan pepohonan. Dan di bawah permukaan air yang bening, puluhan ikan berwarna abu-abu kehitaman berenang ke sana ke mari. Itulah ikan kancra bodas (Cyprinus carpio), yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat dengan sebutan Ikan Dewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar